KADO LIBURAN Tantangan Hari ke-76 TantanganGurusiana
Saya memanggil kakek dengan sebutan ‘Ayah’. Hal itu barangkali disebabkan oleh semua orang memanggilnya dengan ‘ayah’. Jadi kami, cucunya, mengikuti panggilan demikian.
Mendampingi anak belajar di rumah dan membelajarkan siswa dari rumah, mengingatkan saya tentangnya. Tentang yang saya dapatkan dan perlakuan ‘tak biasa’-nya terhadap kami di setiap masa liburan tiba. Pembagian kado.
Kami menukar rapor dengan sebuah buku tulis isi empat puluh lembar. Pada saat memperlihatkan pencapaian caturwulan (sistem pembagian waktu pembelajaran waktu itu), kami juga menerima buku yang mesti dikerjakan selama libur. Buku tulis itu telah digaris dan diberi contoh di bagian atas, di setiap halamannya. Dengan perintah soal berbeda di setiap bagiannya.
Pada halaman pertama dan kedua, saya mendapatkan perintah menulis khat arab nama-nama nabi. Berikutnya, saya diminta menulis indah dengan berbagai bentuk dan soal kalimat berbahasa Indonesia. Perintah mengarang bebas dengan tema terbatas pun akan ditemui pada bagian terakhir. Hingga semua halaman buku itu terisi. Delapan puluh halaman penuh.
Pola pemberian kado liburan itu terus berlanjut hingga saya telah duduk di bangku Aliyah. Tentu dengan tingkat yang lebih sulit pula. Entah bagaimana Ayah menemukan dan memikirkan soal yang pas untuk setiap cucunya, yang tentunya punya tingkat pendidikan dan kemampuan berbeda.
Setelah pensiun dari guru agama dan KUA, Ayah selalu ‘mengantor’ setiap hari. Ke sebuah ruang khusus di rumah, lengkap dengan seluruh peralatan kantor dan pernak-perniknya. Nuansa pekerja kantoran profesional sangat terasa ketika memasukinya. Ia memulai aktivitas di sana pukul 07.00-17.00 WIB. Istirahat pada jam Dhuha, Zuhur, dan Ashar.
Dari sanalah proses pendidikan karakter dan berliterasi itu kami dapatkan. Setiap bulan anak, menantu, dan cucu dikirimi surat tentang sebuah pendidikan dan perkembangan keluarga dengan seluk-beluknya, yang telah terjadi dalam sebulan terakhir.
Dari kado liburan itu jugalah saya menjadi penulis ijazah setiap tahunnya. Atau menjadi perancang surat, dokumen, spanduk, dan berbagai bentuk literasi lainnya. Dari sana jugalah akhirnya saya mencintai dan memutuskan berada di dunia tulis-menulis.
***
Ketika hari ini kita berhadapan dengan sebuah tugas membelajarkan anak dan siswa dari rumah, sungguh mesti dipahami bahwa hal ‘kecil’ ini akan membentuk diri dan pola pikirnya hingga nanti. Penugasan dan perlakuan yang diberikan akan terekam di alam bawah sadarnya. Kemudian lahir menjadi karakter dengan pola pikir yang mencengangkan.
Ini adalah masa terbentuknya fase memahami keadaan secara mendalam dan menyeluruh. Membaca situasi dan mencernanya untuk memilih sikap di masa mendatang. Sebagai pribadi baru dan pengganti posisi kita hari ini.
Anak akan membaca pembelajaran yang didapatkannya sebagai solusi pengatasi masalah. Ia akan belajar dan berpikir bahwa musibah bisa datang kapan saja. Namun jalan keluar harus selalu ada.
Ini sebuah pembelajaran bagi mereka. Bahwa berpikir cerdas dan bertindak tepat mesti dilakukan. Bergerak cekat dan bernalar cermat harus diputuskan.
Kado liburan ini adalah persiapan kita untuk masa depan mereka. Persiapan pembentukan generasi emas Indonesia. Mari berliterasi.
Payakumbuh, 2 April 2020
Catatan:
khat: tulisan indah dengan tangan;
Payakumbuh, 2 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kunanti lanjutannya.
he...he...terbengkalai, Buu... Ada sdkit accident. He...he...
Tak heran kalau akhirnya Bu Yossa seperti ini. Kepiawaiannya dalam menulis adalah buah pembiasaan yang telah ditanamkan sejak kecil. Sungguh penanaman budi pekerti yang akan mengakar kuat jika itu dilakukan sejak dini. Salut Bu Yossa. Semoga pembiasaan ini menjadi inspirasi bagi orangtua muda masa kini.
He...he...sehat dan bahgia selalu, ya, Buu... Salut saya untuk ulasan Ibu yang selalu dirindu. Barakallah...
Pantas tulisan ibu Yossa bisa sekeren ini. Terima kasih sudah menyuguhkan tulisan yang menginspirasi. Baarakallah.
Terima kasih telah hadir, ya, Pak. Salam kenal. Sehat dan bahgia selalu untuk Bapak sekeluarga. Barakallah...
Wow...salut untuk Buk Osa dan kakeknya
Bu Yossa, kakeknya luar biasa. Telah menanamkan pembiasaan dan kedisiplinan sedari awal. Barakallah Bu Yossa.
Terima kasih telah hadir, Buu... Sehat dan bahagia selalu. Barakallah...
Ala bisa karna biasa, wow ternyata kemampuan menulis ibu sdh dimulai sejak kecil, salut dgn "ayah" yg tau betul kegiatan yg bermanfaat utk cucu2nya d waktu libur
Menginspirasi Bu yossa. Pengen liat contoh kado nya
Terima kasih Bu Yossa pembelajarannya, mengingatkan kakek saya, yang selalu membelikan saya buku komik sepulang mengambil pensiunan..
Masyaalh...semoga beliau dilimpahi pahala karenanya, ya, Buu... Sehat dan bahagia selalu untuk Ibuu... Barakallah...
Tulisan Menginspirasi bunda... Ini. Mencontoh menjiplak ide kakek semoga bisa kita terapkan
Izin mencontoh menjiplak ide kakek bu
Inspiratif tulisannya, Bu. Lusi juga pernah dulu belajar khat ketika SD. Asyik juga menulis. Salam.
Oh, ya, Buu... Pasti sangat menyenangkan. Sehat dan bahagia selalu. Barakallah...
Top cer.
Terima kasih telah hadir, Buu... Sehat selalu. Barakallah...
Keluarga adalah sekolah pertama bagi setiap buah hati yang akan membentuk karakter kuat di masa dewasa kelak. Terima kasih sudah menginspirasi. Salam Literasi!
Apa bener pepatah..kacang ora ninggal lanjaran? Inikah buah yang ditanam?..luar biasa..semoga virusnya nular ke kita semua... semoga panjang umur..salam sehat
Bangganya punya Ayah yang mewariskan ilmu yang bermanfaat untuk anak dan cucunya..Subhanallah..surga tempat sebaik2nya untuk Ayah..dan kini semua hasinya dimikmati melalui tulisan2 ibu Yossa..
Alfatiha buat ayah, semoga di tempatkan bersama para 'alim
wow..menginspirasi..kakek..tp tetap dipanggil ayah..semangatnya yg saya aoresiasi tinggi..salut dah..jg keguatan literasinya..ternyata skrg sangat dibutuhkan...salam
Waw, tak diragukan lagi tulisan2 bu yossa, ternyata telah disemai dan dipupuk dari sejak belia. Sukses terus bu yossa
Orang hebat dikelilingi pula oleh keluarga yang super hebat. Seperti ibu Yossa ini. Sukses, sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta. Barokallah.
Saya selalu suka dengan tulisan Bu Yossa... kereeen... always
Ternyata, makanya sangat dan sllu bagus tulisannya.. Sukses sllu ya..
Maa syaa Allah ... persis seperti almarhum bapakku, Bu.
Penanaman prinsip sang ayah akan membentuk karakter anak/cucu. Dan ini akan menjadi kebiasaan yg baik. Maka tak heran jika tulisan Bu Yossa sangat menginspirasi...
Terima kasih telah hadir, Buu... Sehat selalu. Salam bahgia untuk keluarga Ibuu... Barakallah...
Tulisan yang memberi inspirasi..
Terima kasih telah hadir, Ibuu... Sehat dan bahagia bersama keluarga. Barakallah...
Salut Bu pembiasaan sang kakek. Bgm pembiasaaan org tua waktu itu? Terutsma Bu Yossa saat ini terhdp anak?
Sesuai kata pepatah orang Arab yang sudah merakyat "Belajar diwaktu kecil bagai mengukir di atas batu. Belajar setelah dewasa bagai mengukir di atas air". Wallaahu 'alam.
Ya, Ibuu... Terima kasih telah hadir. sehat dan bahgia untk Ibu sekeluarga. Barakallah...
Karena liburannya panjang, kado boleh dicicil ya bu...
he...he...ya, Pak. Tentu boleh. Sehat selalu untuk Bapak sekeluarga. Barakallah...
Mantap.... Uni terlahir dari keluarga yang berpendidikan.... Uni hebat.
Terima kasih telah hadir, Dek... Sehat dan bahgia selalu. Barakallah...
Mantap, pembelajaran dan peneladanan berharga dalam keluarga. Sepertinya buah jatuh memang tidak jauh dari pohon. Denai suko bana!!!
He...he...Terima kasih telah hadir, Buu... Sehat dan bahgia selalu. Barakallah...
Suka dengan suasana kelusrganya penuh literasi bun....kerenn
Keahlian yang telah terasah dari kecil, tentu hasilnya takkan sia.sia..berbahagialah ibuk yang sudahendapatkan bekal dari kecil selamat untuk semua..
Salam sehat dan bahgia selalu, Buu... Terima kasih telah hadir. Barakallah...
Tak heran tulisan ibu selalu TOP. Trims utk tulisan yg menginspirasi.
Terima kasih telah hadir, Buu... Sehat dan bahgia selalu. Barakallah...
Masya Allah, Bu Yossa....terima kasih inspirasi terbaiknya pagi ini. ...Jazakillah khoiron, Bun....
Terima kasih juga telah mampir, Buu... Sehat dan bahagia untuk keluarga. Barakallah...
Hebat, bu. Luar biasa...
Terima kasih telah hadir, Buu... Sehat dan bahgia selalu. Barakallah...
Alhamdulillah.. Terimakasih inspirasinya Bunda... Semoga saya dapat memberikan kado terindah untuk anak-anak saya.
Aamiin...terima kasih telah hadir, Buu... Sehat dan bahgia selalu bersama anak-anaknya. Barakallah...
Seorang ayah yg telah melahirkan anak yg terampil menulis
Terima kasih telah hadir, Buu... Sehat dan bahgia selalu bersama keluarga. Barakallah...
Inspiratip..i like
Terima kasih telah mampir, Buu... Sehat dan bahagia selalu bersama keluarga. Barakallah...